Jumat, 06 Desember 2013
Rangkuman Sejarah Kerajaan Gowa Tallo
pada awalnya, kerajaan gowa tallo yang lebih dikenal sebagai kerajaan makasar, terdiri dari beberapa kerajaan, yang bercorak hindu, antara lain, gowa, tallo, wajo, bone, soppeng, dan luwu
dengan adanya dakwah dari Dato'ri Bandang dan Dato' Sulaiman, Sultan alaudin (raja gowa tallo) masuk islam setelah raja memeluk islam, rakyat pun ikut memeluk islam kerajaan gowa tallo kemudian menjadi satu dan lebih dikenal dengan nama kerajaan mataram dengan pemerintahannya yang terkenal adalh sultan hasanuddin (1653-1669) ia berhasil memperluas kerajaan mataram sampai ke matos, bulukamba, mondar, sulawesi utara, sumbawa, dan lombok
hasanuddin juga berhasil mengembangkan pelabuhannya dan menjadi bandar transito di indonesia bagian timur hasanuddin mendapat julukan ayam jantan dari timur. karena keberanian dan semangat juangnya makassar menjadi kerajaan besar dan berpengaruh terhadap kerajaan sekitarnya perkembangan makassar menyebabkan VOC merasa tersaingi makassar tidak tunduk kepada VOC, bahkan makassar membantu rakyat maluku melawan VOC, VOC menyerang makassar dngn membantu aru palaka yang telah bermusuhan dengan makassar akibatnya, benteng berombong dan ibu kota sombaoupu jatuh ke tanga musuh, hasanuddin ditangkap dan dipaksa menandatangani perjanjian bongaya (1667) akibat kekalahannya, peranan makassar sebagai penguasa pelayaran dan perdagangan berakhir. sebaliknya, VOC memperoleh tempat yang setrategis di indonesia bagian timur selanjutnya, untuk memperlemah makassar, benteng sombaopu di hancurkan oleh speelman dan benteng ujung pandang dikiasai VOC diganti nama menjadi benteng Ford Roterdam Dalam bidang kebudayaan, Makassar sebagai kerajaan yang bersifat maritim sedikit meninggalkan hasil-hasil budaya peninggalan budaya makassar yang menonjol adalah perahu pinisi, lombo, dan bercadik dalam bidang sastra, diperkirakan sudah lahir beberapa karya sastra.hanya saja,karya tsbtt tidak sampai ke kita pada saat itu sudah ada sebuah buku tentang hukum laut dan perniagaan, yaitu Ade' Allopiloping Bicaranna Pabbalu'e dan naskah lontar karya Amanna Gappa. Di Sulawesi, ditemukan buku kronik, antara lain Lontara (himpunan cerita yang memuat silsilah raja-raja Gowa, Bone, Wajo, Luwu, dan sebagainya), Sanggala (himpunan cerita yang memuat silsilah raja-raja Toraja), dan I La Galigo (himpunan cerita yang memuat silsilah raja-raja Bugis). Setelah raja-raja Makassar masuk Islam, mereka bergelar sultan. dalam menjalankan pemerintahannya, raja dibantu oleh suatu dewan yang disebut Kasuwiyang Salapanga kemudian diubah menjadi Bate Salapanga (bendera sembilan). sebagai pembantu raja yang menjalankan undang undang pemerintahan majelis diawasi oleh seorang pemimpin yang disebut Paccalaya (hakim) Setelah raja, jabatan tertinggi di bawahnya adalah Pabbicarabutta
yang dibantu oleh Tumailalang Matowa dan Tumailalang Malolo adapun Tumailalang Malolo adalah pegawai tinggi urusan istana panglima yang memimpin tentara dalam perang disebut Anrong Guru Lompona Tumakjannangang ada lagi jabatan yang disebut Opu Bali Ranten, yaitu bendahara kerajaan Bidang agama diurus oleh seorang kadhi yang dibantu oleh imam, khatib, dan bilal. ( Created By @nina_purnama01 )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar